Sabtu, 05 Okt 2024

Hari Ini, Komisi III-Dishub Bahas Transportasi Speed Boat

3 minutes reading
29 Apr 2018

Ambon  – Direncanakan hari ini, Rabu (28/3) Komisi III DPRD Kota Ambon bersama Dinas Perhubungan akan duduk bersama guna membahas operasional pelabuhan serta kelayakan speed boat yang digunakan sebagai moda transportasi laut di perairan Teluk Ambon.

 “Besok (hari-ini-red), kita akan duduk bersama dalam sebuah rapat dengan Dishub untuk bicarakan terkait dengan operasional pelabuhan speed boat yang beroperasi di periaran Teluk Ambon,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Yusuf Wally, kepada Siwalima di Baileo Rakyat Belakang Soya, Selasa (27/3).

Menurutnya, maksud dan tujuan rapat ini salah satunya juga untuk membicarakan menyangkut dengan kelayakan setiap speed boat yang beroperasi di Wayame, mengingat, moda transportasi laut ini seringkali terjadi kecelakaan, serta mempertanyakan kapan pelabuhan speed boat baik di Kota Jawa maupun Waiyame difungsikan.

Selain itu, dalam rapat itu juga akan membahas terkait dengan penataan parkiran yang terkesan masih semerawut di kawasan Pasar Mardika. Ini terjadi juga dikarena­kan para PKL dengan seenaknya menggunakan badan jalan untuk berjualan, sehingga arus lalu lintas di kawasan tersebut setiap harinya terjadi kemacetan.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Perhubungan Kota Ambon akan melakukan peninjauan terhadap seluruh speed boat yang beroperasi di Wayame, Kota Jawa, Kecamatan Teluk Ambon.

Plt Kepala Diinas Perhubungan Kota Ambon Robby Sapulette kepada Siwalima di Balai Kota, Jumat (23/3) menjelaskan, peninjauan ini dilakukan karena sudah beberapa kali transportasi laut yang digunakan masyarakat ini mengalami kecelakaan.

Oleh karena itu, Dishub perlu melakukan peninjauan terhadap hal ini sebab menyangkut dengan keselamatan masyarakat sebagai penumpang.

“Saat ini Kota Ambon sedang dipersiapkan jadi kota tujuan wisata  di tahun 2020, maka kita perlu persiapan infrakstruktur yang maksimal, salah satunya transportasi laut berupa speed boat, maka kami sangat perlu untuk lakukan peninjauan, karena ini juga menyangkut keselamatan orang ketika berada di laut,’’ ungkap Sapulette.

Dijelaskan, speed boat merupakan salah satu instrument persiapan menuju kota wisata. Transportasi jenis ini akan dikembangkan sebagai moda transportasi laut, agar masyarakat tidak lagi tergantung pada angkutan umum dengan tingkat kemacetan yang terjadi.

Ini merupakan salah satu strategi yang dilakukan, karena Teluk Ambon sangat potensial, sehingga speed boat  harus dikembangkan sebagai moda transportasi angkutan laut.

“Protektif speed boat harus diubah dengan standar serta harus dilengkapi dengan alat keselamatan, kami akan coba beri prototype speed boat yang baik agar masyarakat jadikan ini sebagai moda transportasi baru,’’ tandasnya.

Yang terjadi saat ini, kata Sapulette, dimana masyarakat yang menggunakan speed boat sebagai sarana transportasi saat hendak naik harus menunduk, kemudian jendela-jendela juga ditutup dengan terpal, ini menurut Dishub tidak layak untuk digunakan sebagai sarana transportasi.

“Ambon ini kota maju, maka semua speed boat di kawasan teluk harus layak. Bagaiamana Ambon mau dijadikan sebagai kota wisata, sementara speed boatnya seperti ini. Jadi nanti akan kita tata lagi,” janjinya. (Sumber : siwalimanews.com)

 

Apa pesan anda :

comments

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *