Ambon – Untuk mempercepat Ambon dan bebas dari kawasan kumuh di tahun 2019, maka di tahun ini Pemkot Ambon dipastikan akan mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 3,6 miliyar.
Anggaran Rp 3,6 miliyar ini merupakan hasil lobi pemkot di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Jadi utuk mempercepat bebas kawasan kumuh tahun ini ada kucuran DAK Rp 3,6 miliyar yang dikucurkan dari Kementerian PUPR,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Yusuf Wally kepada Siwalima Sabtu (7/4) di Baileo Rakyat Belakang Soya.
Dijelaskan, kepastian kementerian mengucurkan bantuan ini diketahui komisi dari hasil rapat koordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Perkotaan (PRKP). Anggaran Rp 3,6 milyar ini juga akan diprioritaskan di beberapa titik kawasan kumuh di Kota Ambon seperti di Kelurahan Amantelu dan Wainitu.
“Jadi dana itu akan dikucurkan untuk proses perbaikan kawasan kumuh yakni di Amantelu, Wainitu dan beberapa kawasan kumuh lainnya, yang belum dijamah oleh pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, dana yang dikucurkan tersebut akan dilakukan untuk pembangunan saluran drainase, dan air bersih di kawasan-kawasan tersebut termasuk pembangunan jalan.
“Jadi nanti dalam perbaikan itu akan fokus pada perbaikan drainase, air bersih serta pembangunan jalan,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Perkotaan (PRKP) memastikan, pasca ditetapkan 15 kawasan kumuh di Kota Ambon yang luasnya wilayah 102,64 hektar sejak tahun 2015 lalu dan sudah terselesaikan sebanyak 56 hektar di tahun 2017.
Sementara target untuk tahun ini, pihaknya akan menyelesaikan kawasan kumuh menjadi 80 hektar yang di fokuskan pada Desa Batu Merah, Pandan Kasturi dan Batu Meja.
“Untuk 56 hektar yang selesai tahun 2017 yakni, Pandan Kasturi, Batu Merah, Karang Panjang, Rijali, Amantelu, Batu Meja, Waihaong, Wainitu, Kudamati sebagian sudah diseleaikan berupa pembangunan skala kawasan dan skala lingkungan,” ungkap Kadis PRKP Kota Ambon, Brury Nanulaita kepada Siwalima di ruang kerjanya, Rabu (14/3).
Menurutnya, untuk tahun ini pada tiga lokasi yang ditergetkan tersebut akan dibangun skala kawasan dan skala lingkungan dan ditargetkan di tahun ini juga akan selesai agar nantinya di tahun 2019 seluruh kawasan kumuh sudah teratasi sesuai arahan pemerintah pusat.
Selain menata kawasan kumuh, ada juga program lainnya yang akan dilakukan di tahun ini, yakni penataan pemukiman dengan mengembangkan program bantuan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan juga program bantuan stimulan perumahan swadaya yang akan dilaksanakan di seluruh kecamatan. “Jadi ada program bedah rumah, peningkatan kualitas rumah dan rehabilitasi rumah total,” ujarnya.
Semua program ini, kata Nanulaita, merupakan bantuan dari world bank melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Kita berharap program ini bisa berjalan di tahun ini demi menuntaskan masalah kumuh yang ada di Kota Ambon,” harapnya. (Sumber : siwalimanews.com)