AMBON-Anggota DPRD Kota Ambon Yusuf Wally menduga reloksi sementara pedagang Pasar Mardika sengaja dimainkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk meraup keuntungan. Karena menurut Yusuf revitalisasi pasar menjadi primadona untuk mendapatkan keuntungan.
“Saya menduga ada permainan yang sengaja dimainkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag), untuk mencari keuntungan dibalik ini,” kata Yusuf Wally kepada wartawan usai rapat gabungan DPRD, pedagang dan dinas teknis di Kantor DPRD Kota Ambon, Selasa (25/8/2020).
Yusuf mengatakan, pedagang tidak akan menolak dengan kebijakan pemerintah. Namun Yusuf mempertanyakan jika masih ada lokasi di Pasar Mardika yang bisa digunakan untuk pedagang, kenapa tidak difungsikan saja untuk pedagang. Sehingga mereka tidak direlokasi sementara ke tiga titik pasar termasuk Pasar Passo.
“Ada Pasar Apung kawasan Mardika yang bisa menjadi solusi untuk para pedagang yang ada, kenapa tidak difungsikan saja, kenapa harus direlokasi ke pasar yang jauh,” kata Yusuf.
“Kalau saya dapat bukti soal itu dan jika data yang dimiliki oleh Perindag berbeda dangan fakta kondisi lapangan maka Indag (Dinas Perdagangan) akan termia akibatnya,” ujar Yusuf.
Mulai Selasa (25/8/2020), sebagian pedagang Pasar Mardika harus mengosongkan lokasi pasar untuk relokasi. Petugas akan membongkar lokasi pasar Mardika yang menjadi sasaran revitalisasi. (ALFIAN SANUSI)
Liputan media : terasmaluku.com