Sabtu, 05 Okt 2024

Anggota DPRD Ambon Minta Warga Taati Penerapan PSBB

3 minutes reading
23 Jun 2020

AMBON- Anggota DPRD Kota Ambon Yusuf Wally, meminta Tim Gabungan agar tidak henti mensosialisasikan protokoler kesehatan dalam menjalankan PSBB. Tujuan agar risiko terpapar virus corona baru dapat ditekan di Kota Ambon. Jika tim telah melakukan sosialisasi, diminta kepada warga pun agar serius menyikapi aturan dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Pelaksanaan PSBB di Kota Ambon sejak tgl 22 Juni sampai 14 hari kedepan. Wally meminta tim gabungan melakukan sosialisasi pada dua hari pertama, selanjutnya perlu kesadaran masyarakat dalam mentaati pemberlakuan PSBB di Kota Ambon .”Inti dari PSBB adalah mengurangi pergerakan orang keluar rumah. Warga hanya keluar rumah jika sifatnya penting dan mendesak serta wajib pakai masker,” ujarnya Yusuf, Selasa (23/6/2020).

Pelaksanaan PSBB di Kota Ambon, agar kedepan tim Gugus dapat mengevaluasi Epidemiologi penyebaran wabah covid 19 di Kota Ambon. Tim Gugus perlu melakukan kajian dan menyampaikan kepada publik agar semua masyarakat lebih paham terkait perkembangan penyebaran setelah PSBB dijalankan di Kota Ambon. “Harapan saya jika semua masyarakat fokus dan mentaati protokoler kesehatan, sehingga menekan angka penderita dan penyebaran virus,” kata anggota legislatif dari PKS ini.

Yusuf menyatakan, jika kita semua dapat menjalani penerapan PSBB dikota Ambon, lebih cepat penurunan penyebaran covid kedepan dapat terjadi. Berdasarkan Perwali No. 18 Tahun 2020, tentang pelaksanaan PSBB dalam penanganan virus Corona Covid 19 di Kota Ambon, meliputi 6 hal antara lain :

a. Pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan atau institusi pendidikan lainnya

b. Aktifitas bekerja di tempat kerja
c. Kegiatan keagamaan dirumah ibadah
d. Kegiatan ditempat atau fasilitas umum
e. Kegiatan sosial dan budaya, dan
f. Pergerakan orang dan barang menggunakan moda transportasi.

Penerapan PSBB di Kota Ambon pada 14 hari kedepan, apakah ada penurunan aktifitas masyarakat pada tempat umum atau tidak, serta himbauan dan penerapan pada tempat-tempat ibadah, sehingga keseriusan pemerintah dalam jalankan PSBB pun tidak sia-sia.

Yusuf  berharap penerapan PSBB di Kota Ambon agar dapat menurunkan angka penderita dan penyebaran virus, walaupun dalam pengamatan masih tercatat naik turun, namun secara optimis akan menurun setelah 14 hari penerapan PSBB.

Selain itu menurut Yusuf, Pemerintah Kota Ambon perlu terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk anjuran protokol kesehatan. “Masyarakat yang nongkrong di warung dan kafe perlu memakai masker dan selalu menerapkan physical distancing. Serta antrian pada pembagian BLT para beberapa bank perlu juga dibuat,” jelas Yusuf.

Saat PSBB dijalankan, anggota DPRD Kota Ambon dua periode ini sampaikan, penerapan protokol kesehatan harus terus ditingkatkan di berbagai sektor. Semua OPD perlu melakukan pada masinh-masing sektor kewenangannya. Sehingga hal yang diatur dalam penerapan PSBB dspat pengurangan aktifitas masyarkat.

Bagi pemerintah juga tidak menutup mata terkait data penerima bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan yang belum peroleh, serta ada masyarakat yang dobel menerima bantuan, serta ada penerima dalam satu keluarga yang dapat dua sampai tiga orang, sehingga saat menjalani PSBB 14 hari kedepan tidak ada masyarakat yang menderita karena kekurangan pangan.

“Walikota Ambon perlu menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD dan staf agar juga dapat turun langsung meninjau kondisi lapangan saat PSBB dijalankan,” kata Yusuf Wally. (ALFIAN)

Liputan Media : terasmaluku.com

Apa pesan anda :

comments