Ambon – Komisi III DPRD Kota Ambon Sabtu (29/7) meninjau proses perbaikan jalan di kawasan Kebun Cengkeh hingga Stain. Peninjauan ini dipimpin Ketua Komisi Yusuf Wally bersama anggotanya masing-masing Asmin Matdoan, Novan Liem dan Riduan Hasan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Ambon Yusuf Wally menjelaskan, dalam pengawasan secara langsung yang komisi lakukan pada Sabtu (29/7) malam memang terbukti bahwa proses perbaikan jalan ini sedikit tersendat karena kondisi hujan.
“Tadi malam kita lakukan pengawasan terhadap perbaikam jalan ini, namun karena hujan sehingga sedikit terhambat. Nanti pekerjaan akan dilakukan lagi,” jelas Yusuf Wally kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Minggu (29/7).
Ia mengaku, proses pekerjaan pengaspalan jalan ini dilaksanakan pada tengah malam hingga pagi hari, terutama pada 8 titik spot yang mengalami kerusakan parah agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat, dan dalam proses pengerjaannya komisi ikut bersama mengawasi.
Pengerjaan pengaspalan perlu dilakukan pengawasan oleh DPRD, sehingga pekerjaan dilakukan secara benar dan sesuai peruntukannya serta tidak asal-asalan dikerjakan atau tambal sulam.
“Ini dilakukan agar pada waktunya masyarakat sebagai pengguna jalan dapat menikmatinya dan tidak lagi menimbulkan keresahan serta keluhan kepada DPRD dan pemerintah, terutama masyarakat yang ada di kawasan ini,” ujarnya.
Wally mengaku, pengaspalan jalan di kawasan tersebut sepanjang 1,165 km akan dilakukan dalam dua tahap, dimana tahap pertama menggunakan APBD 2018 sebesar Rp 1,1 milyar dan tahap kedua memakai DAK Rp 3,6 milyar dengan luas 3,6 km pada tahun 2019 mendatang.
“Komisi III mendukung apapun yang dilakukan Pemkot Ambon terutama yang masuk dalam skala pioritas Dinas PUPR,” tuturnya
Ditambahkan, peninjauan yang dilakukan komisi ini, dilakukan berdasarkan hasil rapat koordinasi antara komisi bersama Dinas PUPR pada Selasa (24/7) lalu, yang mana disepakati agar dilakukan perbaikan jalan di kawasan tersebut karena rusak parah dan akan dikerjakan pada pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat di kawasan itu.(Sumber : siwalimanews.com)